Negara Indonesia adalah
negara yang sangat khas dan juga unik. Banyak hal-hal tentang Indonesia yang
sangat unik dan mungkin hanya bisa dijumpai di negara Indonesia ini serta tidak
akan ditemui di negara-negara yang lainnya. Namun sayangnya, tidak semua hal
unik di Indonesia itu bersifat positif, karena ada juga beberapa hal-hal unik
tentang negara Indonesia yang juga bersifat negatif.
Berikut 11 Fakta Unik tentang Indonesia yang mungkin belum anda ketahui :
1. Memiliki Presiden Terkorup Sedunia
Negara Indonesia sudah dikenal sebagai negara yang korup sejak dulu.
Bahkan, presiden kedua Indonesia, Soeharto mencatat 'prestasi' sebagai pemimpin
negara paling korup sedunia. Selama 32 tahun masa pemerintahannya, Soeharto
diperkirakan melakukan korupsi sebesar 15 hingga 35 milyar dollar AS. Prestasi
ini dicapai Soeharto selama 32 tahun masa pemerintahannya. Namun meski akhirnya
pada 1998 Soeharto turun jabatan dan akhirnya meninggal dunia, Soeharto belum
sempat diadili karena berbagai hambatan.
2. Negara Maritim Terbesar di Dunia
Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim terbesar di dunia. Total
perairan di Indonesia seluas lebih dari 3,2 juta km2 dan juga memiliki garis
pantai terpanjang kedua di dunia setelah negara Kanada. Untuk mengamankannya
dari serangan musuh dan pencuri kekayaan alam di Indonesia, tentu dibutuhkan
pasukan militer yang tangguh. Dan untuk tugas itu diserahkan kepada marinir
angkatan laut Indonesia.
3. Nama-Nama Presiden yang Tidak Dikenal
Hingga tahun 2013, Indonesia telah memiliki 6 presiden. Mereka adalah
Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, dan yang terakhir Susilo
Bambang Yudhoyono alias SBY. Namun, ada dua nama yang terlewat, yakni
Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat.
Faktanya, kedua nama tersebut pernah menjabat sebagai kepala negara di
Indonesia. Sjafrudin Prawiranegara pernah ditugaskan sebagai Presiden atau
Ketua PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) pada tahun 1948 untuk
menjalankan roda pemerintahan dari Bukittinggi. Hal itu disebabkan karena saat
itu presiden dan wakil presiden, Soekarno dan Hatta ditangkap Belanda pada
Agresi Militer II. Sedangkan untuk kasus Mr.Assaat lain lagi. Ia sempat
memangku jabatan menjadi presiden sementara sejak bulan Desember 1949 hingga
bulan Agustus 1950.
4. Arti Sebuah Nama Bagi Soekarno
Jika Presiden Soekarno bisa memutar balik waktu, mungkin ia akan mengubah
nama tandatangannya pada naskah Proklamasi. Saat sudah menjabat sebagai
Presiden, Soekarno mengubah penulisan namanya dari Soekarno menjadi Sukarno.
Hal ini dikarenakan Soekarno sangat membenci ejaan “oe” yang dianggapnya
warisan penjajah Belanda. Sayangnya, naskah Proklamasi tidak boleh dirubah sama
sekali.
Soekarno sendiri dilahirkan dengan nama Kusno Sosrodihardjo, sebelum
dirubah ayahnya menjadi Soekarno karena sering sakit-sakitan saat kecil dulu.
Terbukti saat menyandang nama Soekarno ia jadi makin berjaya. Namun ketika ia
merubah lagi namanya menjadi Sukarno, nasibnya menjadi buruk lagi.
5. Kuburan Aneh di Indonesia
Ada banyak cara menguburkan jenazah, dan orang Indonesia punya cara yang
unik dalam melakukannya. Orang-orang dari suku Toraja di Sulawesi Selatan
memakamkan jenazah di bukit atau tebing-tebing yang terjal. Sedangkan suku
Dayak di pedalaman Kalimantan Timur juga punya kuburan unik. Mayat tidak
dikubur di dalam tanah, melainkan diletakkan ke dalam peti yang disangga oleh
tiang atau digantung pada tali. Setelah beberapa tahun peti itu dibuka lagi,
lalu tulang-belulang mayat didoakan, kemudian dimasukkan lagi ke dalam peti bertiang
yang permanen. Kemudian ada juga makam Batu Karang Terjal Londa, dimana mayat
akan dimasukkan ke peti-peti yang kemudian diatur sesuai garis keturunan
keluarga, lalu diletakkan di dalam goa yang dalamnya sekitar seribu
meter.
6. Pemimpin yang Cacat Fisik
Indonesia juga tercatat sebagai satu-satunya negara yang memiliki presiden
yang cacat fisik. Pada tahun 1999, KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur resmi
menjadi Presiden Republik Indonesia ke-4. Gus Dur menderita gangguan penglihatan
hingga seringkali orang lain yang membacakan atau menuliskan surat untuknya.
Selain itu Gus Dur juga menderita diabetes, gangguan ginjal, bahkan beberapa
kali terserang stroke. Namun segala keterbatasan fisik tersebut tidak
menghalanginya untuk menjadi pemimpin negara. Ia dikenang sebagai pahlawan
kebebasan, pembela kaum minoritas dan pejuang HAM.
7. Nama Jalan Pahlawan Indonesia di Belanda
Indonesia dan Belanda punya hubungan sejarah yang dekat. Oleh karena itu
banyak unsur budaya kedua negara yang berbaur. Dan jika kita berjalan-jalan ke
Belanda, maka akan ditemukan nama-nama jalan yang diambil dari nama pahlawan
perjuangan Indonesia di beberapa kota. Ada nama jalan Mohammed Hatta dan Sutan
Sjahrir di kota Haarlem, dan jalan RA Kartini yang ada di empat kota sekaligus
di Belanda, yaitu di Amsterdam, Haarlem, Utrecht, dan Venlo.
8. Orang Terkenal Keturunan Indonesia
Sedikit orang Indonesia yang bisa terkenal hingga ke luar negeri, bahkan
mungkin hampir tak ada. Namun ada beberapa orang keturunan Indonesia yang
sukses di luar negeri yang kebanyakan dari negeri Belanda karena sisi historis
kedua negara yang begitu dekat. Sebagai contoh di timnas sepakbola Belanda, ada
banyak pemain keturunan Indonesia. Mulai dari Robin Van Persie, John Heitinga,
Nigel de Jong, Denny Landzaat, Demy De Zeeuw, dan Giovanni van Bronckhorst.
Selain itu juga ada pemain keturunan Batak, Radja Nainggolan asal Belgia.
Singapura juga pernah punya Perdana Menteri keturunan Indonesia, yakni Lee
Kuan Yew yang berdarah Semarang dan Pontianak dari kedua neneknya. Bahkan
presiden pertama Singapura, Yusof Ishak, yang wajahnya diabadikan dalam pecahan
uang kertas Singapura, merupakan keturunan Minangkabau, Sumatera Barat.
9. Negara Republik pertama sebelum Indonesia
Jauh sebelum negara republik Indonesia ada, sudah ada sebuah negara
republik yang pernah berdiri di tanah Indonesia. Dua abad yang lalu, sebuah
negara bernama Republik Lan Fang pernah berdiri di kota Pontianak, Kalimantan
Barat. Saat itu bangsa Eropa dan Cina yang lebih maju sejarah peradabannya pun
masih memakai sistem Kerajaan dan Monarki. Pejabat tinggi dari Lan Fang
berpakaian ala Cina kuno. Republik Lan Fang akhirnya takluk di tangan penjajah
Belanda.
10. Tetangga yang Baik Bagi Malaysia
Indonesia juga menjadi negara tetangga yang baik bagi Malaysia. Sudah
beberapa kali Malaysia mencuri dan mengklaim budaya-budaya di Indonesia serta
pulau-pulau terluarnya. Namun pemerintah Indonesia justru tidak melakukan
tindakan dan cenderung membiarkannya. Oleh karena itu, hal-hal seperti
pencurian ikan, pencurian pasir, illegal logging, dan sebagainya dari pihak
asing tidak pernah diproses hukum.
11. 6.020 pasangan menikah setiap harinya di
Indonesia.
Namun di saat yang sama angka perceraian naik 5 kali
lipat.
0 comments:
Post a Comment