Monday 17 March 2014

11 Fakta Unik tentang Indonesia



Negara Indonesia adalah negara yang sangat khas dan juga unik. Banyak hal-hal tentang Indonesia yang sangat unik dan mungkin hanya bisa dijumpai di negara Indonesia ini serta tidak akan ditemui di negara-negara yang lainnya. Namun sayangnya, tidak semua hal unik di Indonesia itu bersifat positif, karena ada juga beberapa hal-hal unik tentang negara Indonesia yang juga bersifat negatif. 


Berikut 11 Fakta Unik tentang Indonesia yang mungkin belum anda ketahui : 

1. Memiliki Presiden Terkorup Sedunia

Negara Indonesia sudah dikenal sebagai negara yang korup sejak dulu. Bahkan, presiden kedua Indonesia, Soeharto mencatat 'prestasi' sebagai pemimpin negara paling korup sedunia. Selama 32 tahun masa pemerintahannya, Soeharto diperkirakan melakukan korupsi sebesar 15 hingga 35 milyar dollar AS. Prestasi ini dicapai Soeharto selama 32 tahun masa pemerintahannya. Namun meski akhirnya pada 1998 Soeharto turun jabatan dan akhirnya meninggal dunia, Soeharto belum sempat diadili karena berbagai hambatan.


2. Negara Maritim Terbesar di Dunia

Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim terbesar di dunia. Total perairan di Indonesia seluas lebih dari 3,2 juta km2 dan juga memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah negara Kanada. Untuk mengamankannya dari serangan musuh dan pencuri kekayaan alam di Indonesia, tentu dibutuhkan pasukan militer yang tangguh. Dan untuk tugas itu diserahkan kepada marinir angkatan laut Indonesia.


3. Nama-Nama Presiden yang Tidak Dikenal

Hingga tahun 2013, Indonesia telah memiliki 6 presiden. Mereka adalah Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, dan yang terakhir Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY. Namun, ada dua nama yang terlewat, yakni Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat.

Faktanya, kedua nama tersebut pernah menjabat sebagai kepala negara di Indonesia. Sjafrudin Prawiranegara pernah ditugaskan sebagai Presiden atau Ketua PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) pada tahun 1948 untuk menjalankan roda pemerintahan dari Bukittinggi. Hal itu disebabkan karena saat itu presiden dan wakil presiden, Soekarno dan Hatta ditangkap Belanda pada Agresi Militer II. Sedangkan untuk kasus Mr.Assaat lain lagi. Ia sempat memangku jabatan menjadi presiden sementara sejak bulan Desember 1949 hingga bulan Agustus 1950.


4. Arti Sebuah Nama Bagi Soekarno

Jika Presiden Soekarno bisa memutar balik waktu, mungkin ia akan mengubah nama tandatangannya pada naskah Proklamasi. Saat sudah menjabat sebagai Presiden, Soekarno mengubah penulisan namanya dari Soekarno menjadi Sukarno. Hal ini dikarenakan Soekarno sangat membenci ejaan “oe” yang dianggapnya warisan penjajah Belanda. Sayangnya, naskah Proklamasi tidak boleh dirubah sama sekali.

Soekarno sendiri dilahirkan dengan nama Kusno Sosrodihardjo, sebelum dirubah ayahnya menjadi Soekarno karena sering sakit-sakitan saat kecil dulu. Terbukti saat menyandang nama Soekarno ia jadi makin berjaya. Namun ketika ia merubah lagi namanya menjadi Sukarno, nasibnya menjadi buruk lagi.


5. Kuburan Aneh di Indonesia

Ada banyak cara menguburkan jenazah, dan orang Indonesia punya cara yang unik dalam melakukannya. Orang-orang dari suku Toraja di Sulawesi Selatan memakamkan jenazah di bukit atau tebing-tebing yang terjal. Sedangkan suku Dayak di pedalaman Kalimantan Timur juga punya kuburan unik. Mayat tidak dikubur di dalam tanah, melainkan diletakkan ke dalam peti yang disangga oleh tiang atau digantung pada tali. Setelah beberapa tahun peti itu dibuka lagi, lalu tulang-belulang mayat didoakan, kemudian dimasukkan lagi ke dalam peti bertiang yang permanen. Kemudian ada juga makam Batu Karang Terjal Londa, dimana mayat akan dimasukkan ke peti-peti yang kemudian diatur sesuai garis keturunan keluarga, lalu diletakkan di dalam goa yang dalamnya sekitar seribu meter. 


6. Pemimpin yang Cacat Fisik

Indonesia juga tercatat sebagai satu-satunya negara yang memiliki presiden yang cacat fisik. Pada tahun 1999, KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur resmi menjadi Presiden Republik Indonesia ke-4. Gus Dur menderita gangguan penglihatan hingga seringkali orang lain yang membacakan atau menuliskan surat untuknya. Selain itu Gus Dur juga menderita diabetes, gangguan ginjal, bahkan beberapa kali terserang stroke. Namun segala keterbatasan fisik tersebut tidak menghalanginya untuk menjadi pemimpin negara. Ia dikenang sebagai pahlawan kebebasan, pembela kaum minoritas dan pejuang HAM.


7. Nama Jalan Pahlawan Indonesia di Belanda

Indonesia dan Belanda punya hubungan sejarah yang dekat. Oleh karena itu banyak unsur budaya kedua negara yang berbaur. Dan jika kita berjalan-jalan ke Belanda, maka akan ditemukan nama-nama jalan yang diambil dari nama pahlawan perjuangan Indonesia di beberapa kota. Ada nama jalan Mohammed Hatta dan Sutan Sjahrir di kota Haarlem, dan jalan RA Kartini yang ada di empat kota sekaligus di Belanda, yaitu di Amsterdam, Haarlem, Utrecht, dan Venlo.


8. Orang Terkenal Keturunan Indonesia

Sedikit orang Indonesia yang bisa terkenal hingga ke luar negeri, bahkan mungkin hampir tak ada. Namun ada beberapa orang keturunan Indonesia yang sukses di luar negeri yang kebanyakan dari negeri Belanda karena sisi historis kedua negara yang begitu dekat. Sebagai contoh di timnas sepakbola Belanda, ada banyak pemain keturunan Indonesia. Mulai dari Robin Van Persie, John Heitinga, Nigel de Jong, Denny Landzaat, Demy De Zeeuw, dan Giovanni van Bronckhorst. Selain itu juga ada pemain keturunan Batak, Radja Nainggolan asal Belgia.

Singapura juga pernah punya Perdana Menteri keturunan Indonesia, yakni Lee Kuan Yew yang berdarah Semarang dan Pontianak dari kedua neneknya. Bahkan presiden pertama Singapura, Yusof Ishak, yang wajahnya diabadikan dalam pecahan uang kertas Singapura, merupakan keturunan Minangkabau, Sumatera Barat. 


9. Negara Republik pertama sebelum Indonesia

Jauh sebelum negara republik Indonesia ada, sudah ada sebuah negara republik yang pernah berdiri di tanah Indonesia. Dua abad yang lalu, sebuah negara bernama Republik Lan Fang pernah berdiri di kota Pontianak, Kalimantan Barat. Saat itu bangsa Eropa dan Cina yang lebih maju sejarah peradabannya pun masih memakai sistem Kerajaan dan Monarki. Pejabat tinggi dari Lan Fang berpakaian ala Cina kuno. Republik Lan Fang akhirnya takluk di tangan penjajah Belanda. 


10. Tetangga yang Baik Bagi Malaysia

Indonesia juga menjadi negara tetangga yang baik bagi Malaysia. Sudah beberapa kali Malaysia mencuri dan mengklaim budaya-budaya di Indonesia serta pulau-pulau terluarnya. Namun pemerintah Indonesia justru tidak melakukan tindakan dan cenderung membiarkannya. Oleh karena itu, hal-hal seperti pencurian ikan, pencurian pasir, illegal logging, dan sebagainya dari pihak asing tidak pernah diproses hukum.


11. 6.020 pasangan menikah setiap harinya di Indonesia.

Namun di saat yang sama angka perceraian naik 5 kali lipat.

0 comments:

Post a Comment